Pada Sabtu (22/3) malam, sekitar
pukul 21.10 WIB. Fajar, seorang pengendara motor Honda Supra
mendapati helm GM warna ungu kegelapan miliknya yang awalnya
digantung di atas spion depan, sudah tak berada di tempat itu. Posisi
motor sangat dekat dengan pos masuk parkir. Dia lantas menanyakan
mengenai keberadaan helmnya itu kepada petugas parkir yang tak berada
jauh dari motornya. Fajar menganggap masih ada sedikit harapan untuk
menemukan helmnya, lantaran ada CCTV tak jauh dari motornya
berada.
Mendapat pertanyaan itu, seorang petugas parkir perempuan lantas meminta Fajar untuk menanyakan kepada petugas yang ada di bagian pintu keluar. Dia tak bisa menjawab mengenai bagaimana prosedur bagaimana meminta akses CCTV.Jarak pos masuk parkir dengan pos keluar kurang lebih 50 meter. Di pos keluar ini, dua petugas perempuan yang tengah bertugas juga tak bisa menjawab. Salah seorang petugas mengatakan, sepengetahuannya, CCTV tak banyak membantu saat ada kejadian pencurian helm.
"Kalau CCTV itu buram. Nggak kelihatan," ujar seorang petugas perempuan yang tak mau menyebutkan namanya.Lalu Fajar kembali ke pos masuk, menghampiri petugas parkir lainnya. Petugas parkir yang ketiga ini meminta si pengendara motor menunggu. Dia mengaku tengah berkoordinasi dengan petugas parkir lainnya, yang melakukan pengecekan di sekitar TKP pencurian. "Biasanya ada yang ngecheck. Saya tanyakan dulu," ujar petugas itu. Fajar sempat menunggu selama kurang lebih 20 menit, sebelum akhirnya datang seorang petugas parkir keempat yang meminta dia untuk menunggu di pos keluar. Berjalan Fajar sejauh 50 meter, kembali lagi ke pos tersebut.
Sempat menunggu 15 menit, kemudian muncul petugas parkir kelima. "Mas, dibicarakan di sana saja," ujar petugas parkir ini sembari menunjuk pos masuk. Fajar kemudian berjalan mengikuti si petugas parkir. Langkah kaki si petugas parkir terhenti di tempat penitipan helm yang jaraknya sekitar empat meter dari pos masuk. Dari balik meja, si petugas parkir yang belakangan mengaku bernama Kamal ini langsung menyodorkan helm merk GM ukuran XL berwarna ungu kegelapan. "Ya itu milik saya," ujar Fajar.
Mendapat pertanyaan itu, seorang petugas parkir perempuan lantas meminta Fajar untuk menanyakan kepada petugas yang ada di bagian pintu keluar. Dia tak bisa menjawab mengenai bagaimana prosedur bagaimana meminta akses CCTV.Jarak pos masuk parkir dengan pos keluar kurang lebih 50 meter. Di pos keluar ini, dua petugas perempuan yang tengah bertugas juga tak bisa menjawab. Salah seorang petugas mengatakan, sepengetahuannya, CCTV tak banyak membantu saat ada kejadian pencurian helm.
"Kalau CCTV itu buram. Nggak kelihatan," ujar seorang petugas perempuan yang tak mau menyebutkan namanya.Lalu Fajar kembali ke pos masuk, menghampiri petugas parkir lainnya. Petugas parkir yang ketiga ini meminta si pengendara motor menunggu. Dia mengaku tengah berkoordinasi dengan petugas parkir lainnya, yang melakukan pengecekan di sekitar TKP pencurian. "Biasanya ada yang ngecheck. Saya tanyakan dulu," ujar petugas itu. Fajar sempat menunggu selama kurang lebih 20 menit, sebelum akhirnya datang seorang petugas parkir keempat yang meminta dia untuk menunggu di pos keluar. Berjalan Fajar sejauh 50 meter, kembali lagi ke pos tersebut.
Sempat menunggu 15 menit, kemudian muncul petugas parkir kelima. "Mas, dibicarakan di sana saja," ujar petugas parkir ini sembari menunjuk pos masuk. Fajar kemudian berjalan mengikuti si petugas parkir. Langkah kaki si petugas parkir terhenti di tempat penitipan helm yang jaraknya sekitar empat meter dari pos masuk. Dari balik meja, si petugas parkir yang belakangan mengaku bernama Kamal ini langsung menyodorkan helm merk GM ukuran XL berwarna ungu kegelapan. "Ya itu milik saya," ujar Fajar.
Fajar menanyakan lebih lanjut
mengenai alasan mengapa helm miliknya itu bisa berada di tempat
penitipan helm. Kamal, dengan nada suara lirih, terbata-bata menjawab
bahwa sudah menjadi prosedur bagi petugas parkir untuk mengamankan
helm yang tidak dikunci. "Lalu mengapa banyak helm yang tidak
dikunci ini, tidak diamankan juga. Terus mengapa tidak dari awal saya
diarahkan ke sini (tempat penitipan barang), tapi malah dipingpong,"
tanya Fajar.
Mendapat pertanyaan itu, Kamal
menarik jawabannya mengenai pengamanan helm yang sudah menjadi
prosedur baku. "Ya tidak selalu diamankan seperti ini. Kadang
iya, kadang tidak," kata Kamal. Fajar kemudian perlu bertemu
koordinator petugas parkir mal di kawasan Jakarta Selatan ini, guna
mendapatkan konfirmas. Namun Kamal menyatakan sang koordinator sedang
tidak berada di tempat. "Maaf mas ya, diselesaikan baik-baik
saja ya," ujar petugas parkir keempat Fajar.
Akhirnya karena petugas parkir itu mengiba-iba, Fajar tak tega dan meninggalkan mereka. Semoga saja kejadian ini tak terulang.
Akhirnya karena petugas parkir itu mengiba-iba, Fajar tak tega dan meninggalkan mereka. Semoga saja kejadian ini tak terulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar