Kamis, 24 April 2014

Steven Spielberg

Keharmonisan hubungan produser dan sutradara sangat menentukan keberhasilan dalam pembuatan sebuah film. Namun, karakter seorang sutradara biasanya ingin berkreasi sebebas mungkin. Sementara itu, di sisi lain, seorang produser biasanya dicekoki dengan pikiran untuk terus mengirit pengeluaran. Tidak mengherankan ketika ada banyak sutradara dan produser yang kemudian tidak bisa bekerja sama dengan baik.

Pada usia 26 tahun, Steven Spielberg diberi kontrak pertama untuk menyutradai  Jaws. Film pertamanya ini diproduksi oleh Universal. Pihak produser sangat egois dan hanya memandang pendapat ia sendiri. Produser tersebut mengeluhkan film ini dan menggambarkannya sebagai  ‘film yang tersulit pembuatannya di dunia.’ Saking beratnya tekanan yang didapatkan oleh Spielberg, teman-temannya menggambarkan ia bertambah tua 10 tahun setelah 159 hari syuting.
Namun, Spielberg masih beruntung. Ada sebuah film produksi Columbia Pictures, Close Encounters of the Third Kind, yang ‘memakan korban’ seorang sutradara. Sang produser yang sama menunjuk seorang sutradara yang belum berpengalaman. Imajinasi sang sutradara tampaknya tidak sesuai dengan besarnya biaya yang bersedia digelontorkan pihak produser. Ketika sedang syuting untuk salah satu adegan, tiba –tiba telepon berbunyi. Ternyata itu sebuah pemberitahuan bahwa sang sutradara dipecat saat itu juga.
Berkat keberhasilan Spielberg sebagai sutradara di berbagai film, termasuk juga Jaws, Spielberg berhasil mengubah nasib menjadi produser. Lalu, bagaimanakah karakternya setelah beralih profesi menjadi produser? Sutradara Bob Zemeckis menggambarkan Spielberg sebagai produser terbaik di dunia. Spielberg mampu bekerja sama dengan baik dan memberikan makna dan manfaat apa itu kerjasama tim. Bob diberi tugas sebagai sutradara di film, Back to the Future.  Ia mengatakan bahwa Spielberg membangun suasana yang sangat nyaman dan sangat mementingkan kerjasama tim ketika membuat sebuah film.
Kerjakan saja apa yang kau mau…ini filmmu. Tapi, kalau kau membutuhkanku, aku ada di sini,” ujar Spielberg , sang produser.

Spielberg sudah pernah merasakan posisi sutradara sehingga ketika ia menjadi produser, ia mampu bersikap lebih baik dan mau bekerja sama dibanding produser lain. Dan berkat sosok seperti dirinya, kita berkesempatan untuk menyaksikan film-film terbaik di dunia saat ini.




Aku selalu penuh harapan. Aku tidak mau menyebut diriku seorang yang optimis. Aku ingin mengatakan bahwa aku selalu penuh dengan harapan. Aku tidak pernah kehilangan itu.
(Steven Spielberg, sutradara ternama Hollywood)
(Sumber: 101 Kisah Inspiratif / Assep Purna, Foto : google Indonesia)

Selasa, 15 April 2014

Pintarnya Ikan Sarden


Di suatu lautan yang sangat luas terdapat segerombolan 180 lebih ekor ikan sarden hidup tenang, perairan tersebut penuh dengan makanan, terumbu karang, rumput laut, ikan disana hidup damai tanpa mengganggu ketentraman ikan lain. Ikan sarden tersebut hidup secara berkelompok. Semua berjalan indah seperti layaknya di surga tanpa ada masalah sama sekali kebutuhan makanan terpenuhi, bayi ikan sarden baru pun tumbuh aman. Suatu hari di perairan tersebut kedatangan 1 ikan hiu dari perairan lain. Hiu tersebut sangat besar dan sedang mencari makanan karena di perairan hiu tersebut telah habis sumber makanannya.

Kedatangan Hiu tersebut merupakan pertanda buruk bagi ikan sarden, mereka yang selalu bergerombol ketakutan menghadapi 1 ikan hiu yang menurut jumlah mereka menang tetapi sang Hiu Percaya diri bisa memakan ikan sarden karena Hiu mempunyai kecepatan renang yang sangat cepat dengan tubuh dan kemampuan menyerang yang sangat agresif.

Sang Hiu yang datang melihat segerombolan sarden mulai menyerang.



Hebatnya pada saat Hiu menyerang, para ikan sarden dengan cepat dan sigap langsung memecah menjadi kelompok kecil. Sang hiu yang bersikap agresif mendadak kebingungan. Semua ikan sarden langsung bersembunyi, membuat ikan hiu kebingungan dan semakin kelaparan. Hiu mengejar kesana kemari, tetapi sarden tersebut secara berkelompok kecil sangat lihai bersembunyi.

Hari demi hari pun berlalu, sang hiu telah kelelahan dan makin kelaparan, akhirnya ia memutuskan untuk pergi meniggalkan kelompok sarden tersebut, ikan Sarden kembali melanjutkan kehidupan mereka kembali.


“Kerjasama Adalah Penyatuan Banyak Pemikiran, Menciptakan Kemudahan Menuju Kesuksesan.”

Pembangunan Rumah


Vemale.com - Dua orang pria yang tinggal di pinggir sebuah hutan berniat untuk membangun rumah. Masing-masing dari pria tersebut bekerja seorang diri, membangun rumah masing-masing tanpa bantuan orang lain. Hingga berbulan-bulan, tidak ada satupun di antara mereka yang berhasil merampungkan rumah tersebut, mereka hanya kuat mengangkut batu-batuan sungai kecil dan diletakkan begitu saja di pinggir hutan. Sebenarnya mereka membutuhkan batu yang lebih kuat sebagai pondasi rumah, tetapi tak ada satupun  dari mereka yang kuat membawa batu besar tersebut.



Setelah dua pria yang tak saling membantu tersebut hampir putus asa, datang seorang pemburu yang berteduh tak jauh dari tumpukan batu-batu sungai di pinggir hutan. "Hai kalian berdua," sapa pemburu itu pada dua pria, "Kenapa kalian mengumpulkan banyak batu di pinggir hutan?"

Kedua pria yang selama berbulan-bulan tidak pernah saling menyapa tersebut menjelaskan bahwa masing-masing dari mereka berniat membangun sebuah rumah. Nyatanya, kemampuan mereka tak cukup untuk mengangkat batu-batu sungai yang cukup besar. Sang pemburu menggelengkan kepala prihatin, lalu mengatakan, "Kenapa kalian tidak saling bekerja sama? Percayalah, hal itu akan meringankan kerja kalian. Jika masing-masing dari kalian hanya mampu mengangkat batu sungai seberat 20 kg, tetapi dengan kerjasama dari kalian berdua, kalian  bisa mengangkat lebih dari 50 kg,"
Kedua pria yang sama-sama membangun rumah saling berpandangan, ide tersebut tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Akhirnya kedua pria tersebut saling bekerja sama membangun dua rumah yang berbeda. Dan benar apa yang dikatakan oleh pemburu itu, mereka bisa mengangkat batu yang beratnya berkali-kali lipat kemampuan mereka. Dengan kerjasama yang baik dan kemauan untuk saling mendengarkan ide masing-masing, kedua pria tersebut berhasil menyelesaikan pembangunan rumah kecil dalam kurun waktu kurang dari setahun.


Jangan meremehkan kehebatan kerjasama tim. Dengan kemauan untuk saling mendengar, saling berbagi ide dan cara kepemimpinan yang tepat, ada banyak hal yang bisa terselesaikan dengan kerjasama. Jadi jangan menolak bila Anda terlibat dalam kerjasama yang melibatkan tim, sebuah pekerjaan bisa terselesaikan dan Anda bisa belajar untuk menghadapi banyak ide dari kepala yang berbeda.



Bekerja Sama dalam menghadapi masalah meringankan seberat apapun masalah yang kita Hadapi :D

JEJAK


Hari ini Anda sudah melangkah berapa kali?
Kisah pen
dakian Everest sering disampaikan. Hillary mengimpikan untuk menjadi manusia pertama menjejakkan kaki di puncak Everest. Berkali-kali Hillary gagal. Ia tidak putus asa.

Hari itu 29 Mei 1953. Hillary hampir pasti akan berada di puncak Everest. Seluruh pemberitaan di Asia fokus kepada Hillary, mengalahkan gejolak dan pembantaian yang terjadi di Vietnam dan Kamboja.
Tinggal 20 meter lagi. Tampak yang mendekati puncak tinggal dua orang, yaitu Hillary dan seorang pengangkut barang, biasa disebut sherpa, Tenzing Norgay namanya. Posisi Tenzing lebih di atas. Hillary 10 meter di bawah. Dengan posisi ini, kemungkinan yang akan menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest adalah si pengangkut barang itu, Tenzing.

Sepuluh meter terakhir. Waktu setempat menunjukkan 11.25. Terlihat Tenzing menahan langkah. Ia perlahan-lahan bergeser ke kiri. Hillary meneruskan langkahnya. Hillary meneruskan langkahnya. Pada lima meter terakhir Tenzing berhenti. Edmund merangkan gegas mencapai puncak Everest. Ia kemudian tercatat menjadi manusia pertama yang berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia.
Mengapa Tenzing berhenti? Bukankah kalau ia mau, bisa saja ia yang akan mencapai puncak tertinggi itu kali pertama? Para reporter mengerumuni Hillary ketika berada di basecamp dasar. Tapi seorang reporter yang jeli dari Prancis justru mewawancarai Tenzing yang seakan tidak diperhatikan reporter lain.

Sang reporter bertanya, "Mengapa Anda mempersilakan Hillary mencapai puncak lebih dulu? Bukankah Anda di posisi mendekati puncak?"

Tenzing dengan tenang menjawab pertanyaan reporter itu, "Impian Hillary adalah menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest. Impian saya adalah membantunya menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest....."

Edmund Hillary meninggal, 11 Januari 2008. Tapi kisah penaklukan Everest akan terus dikenang sebagai salah satu kisah terbaik di dunia. Banyak hal indah tercatat di dalamnya.
Dari ribuan langkah pendaki Everest, yang kita bicarakan di atas, kita kenang satu jejaknya. Sebagai orang pertama yang mencapai Everest.

Berapa kali Anda melangkah hari ini? Berapa pun Anda melangkah, sebaiknya ada satu jejak yang bisa dikenang. Dan juga untuk membuat jejak itu tentu banyak orang dibelakang kita yang membantu tanpa kita sadari secara langsung.
Dua tokoh diatas menginspirasi kita agar kita dapat bekerja sepenuh hati, bekerja sama, sekaligus mencapai goal dan membuat jejak agar tetap bisa dikenang, karena untuk memghasilkan karya yang besar dibutuhkan sinergi yang baik.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan jejak (Karya).

Selasa, 01 April 2014

IBU

Ada seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang telah mapan. Dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata : "Nak, bolehkah ibu meminjam uang 1.000.000? Ibu ada perlu...". Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: "Iya Ma, nanti saya tanya istri dulu?", seakan berat untuk mengiyakan. Ketika akan beranjak pergi ia melihat dus susu anaknya dan masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 jt. Dia berfikir susu paling baik untuk anak adalah ASI harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Ibu, dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih, gratis. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan aku tahu aku tak mampu membalas kebaikanmu. Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, mengecup keningnya dan memberikan uang Rp 3 jt di dompetnya dan berkata: "Ma, jangan berkata pinjam lagi, hartaku adalah milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu". Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan Mama selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SurgaNya nanti dalam kebahagian, amiin. Semoga Bermanfaat. (Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap, jdkan ladang pahala dg meberikan ke orang lain,,,).  

Kutipan dari broadcast teman bbm