Sabtu, 04 September 2021

KIRIM PESAN LEWAT CMD

Langkah-Langkah Cara Kirim Pesan dengan CMD

Langkah 1

Tekan "Win+R", lalu pada kolom isikan "Services.msc" dan lanjutkan dengan "Enter".

Foto Jalantikus Pesancmd1

Langkah 2

Temukan proses service bernama "Messenger". Klik kanan, lalu klik "Properties".

Foto Jalantikus Pesancmd2

Langkah 3

Pada kolom "Startup type", ubah menjadi "Automatic". Akhiri dengan klik "Apply".

Foto Jalantikus Pesancmd3

Catatan: Langkah 1 hingga 3 harus dilakukan juga pada komputer yang akan menerima pesan.

Langkah 4

Tekan "Win+R" sekali lagi, lalu pada kolom isikan "CMD" dan lanjutkan dengan "Enter".

Foto Jalantikus Pesancmd4

Langkah 5

Sekarang kamu bisa mulai berkirim pesan dengan format kode sebagai berikut: "NET SEND <Alamat IP Tujuan> <Isi Pesan>"

Contoh: NET SEND 10.3.68.200 Halo, apa kabar?

Foto Jalantikus Pesancmd5

Langkah 6

Pada komputer yang menerima pesan, akan keluar notifikasi seperti berikut.

Foto Jalantikus Pesancmd6

Tips Tambahan

Apabila kamu memakai Windows 8 atau 10, nampaknya nama proses service "Messenger" telah berganti jadi "MessagingService". Intinya sama saja, hanya berbeda nama.

Kamis, 17 Juli 2014

Belajar Ikhlas Dari Kisah Ubi Dan Kambing



“LakukanlahPekerjaan Kita DenganTulus, KetulusanMenyajikanKebenaran.”  -


Belajar Ikhlas Dari Kisah Ubi Dan Kambing


      Vemale.com - Ikhlas bisa membuat hidup lebih berkualitas. Dengan keikhlasan, perbuatan menjadi baik adanya.Mari belajar ikhlas dari sebuah cerita yang berikuti ni. 
Suatu pondok yang sederhana, hiduplah seorang guru tua dengan istrinya.Sang guru sudah puluhan tahun mengajar di sebuah sekolah yang tak terlalu jauh dari rumahnya. Guru ini sangat baik hati dan dihormati oleh murid-muridnya. 
Suatuhari, seorang mantan muridnya datang kerumahnya.Ia membawa seikat ubi yang diamanahkan oleh ayahnya sebagai oleh-oleh pada sang guru. "Pak guru, saya membawa ubi.Hanya ini yang saya dan keluarga punya untuk membalas kebaikan bapak," ujarnya. 
Melihat muridnya yang lugu dan tulus, sang guru tersentuh. "Kok repot-repot, Nak? Duduk di sini duluya. Kamu pasti capek jauh-jauh dari desa bawa ubi. Bapak kebelakang dulu," ujar sang guru. 
Pria paruh baya itu pun berjalan kebelakang dan menemui istrinya. "Bu, kita punya apa? Ini muridku bawa ubi," kata pria itu.Sang istri melihat kedapurnya.Tidak ada apa-apa selain alat masak, bumbu dapur dan air minum."Punya apa kita, Pak?Wong kita cuma punya kambing peliharaan bapak itu di belakang," jawab istrinya.
 Guru itu pun mengangguk-angguk, "Oo..Ya sudah ini ubinya disimpan.Buatkan muridku minumya, Bu. Kita kasih kambing saja," kata pria itu. Istrinya mengangguk dan membuatkan teh hangat untuk muridnya. Sementara pria itu mengambil kambing peliharaannya. 
"Ini, Nak. Bawa pulang, ya? Bilang terima kasih pada bapakmu," kata pria itu.Muridnya terkejut, tapi ia sangat berterima kasih pada gurunya yang memang baik hati itu. Tak lama, ia pun pulang dari pondok gurunya. Di jalan, murid ini bertemu dengan temannya. Teman tersebut bertanya dari mana ia mendapat kambing.  Murid yang lugu itu pun menceritakan bagaimana iamembawa ubi hingga dapat kambing. Mendengar cerita itu, murid yang satu ini tergiur mendapat pemberian yang sama dari gurunya. Ia pun segera pulang dan menceritakan kejadian itu pada ayahnya. 
Sang ayah yang juga tergiur berkata, "Wah, mungkin kalau kamu bawa kambing, nanti kamu akan diberi sapi, Nak." Begitu pikir ayah dan anak ini.Kalau mereka memberi yang besar, maka mereka akan menerima yang lebih besar lagi. 
Maka, sore itu pergilah murid yang satu ini membawa kambing ke rumah gurunya. Sang guru kaget, baru saja ia memberi kambing pada muridnya, sekarang ia menerima kambing lain yang menggantikan kambingnya. Maka buru-buru ia menemui istrinya, "Istriku, kita dapat kambing lagi. Alhamdulillah. Kita cuma punya ubi, ya? Ya sudah berikan saja ubinya untuk muridku," ujarnya. 
Maka sang guru keluarmembawa 3 ikatubi yang diberikan murid pertamanya tadi. Melihat apa yang diberikan gurunya, murid kedua ini terkejut. Antara agak kecewa dan harus tetap senyum di depan gurunya. Maka ia pun pulang dengan membawa 3 ikat ubi, bukan sapi seperti yang dia harapkan. 
Rekan-Rekan,matematika manusia tidak bisa disamakan dengan matematika Tuhan dalam kebaikan. Berbuat adalah baik bila disertai dengan keikhlasan.Bila mengharapkan balasan dan ganjaran, belum ikhlas namanya.Berbuat baik semata-mata karena Tuhan menyukai perbuatan baik itu. Dan lupakan apa yang sudah kita perbuat, biar hati tenang dan biar Tuhan yang mengurus selebihnya.


Senin, 16 Juni 2014

Betapa Miskinnya Kita



“Sadari dan Pahami Hal Kecil di Kehidupan Kita dan Lihatlah Hal Positif di dalamnya.”    -Author Unknown-

Betapa Miskinnya Kita
Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Merekamenginapbeberapahari di sebuahdaerahpertanian yang sangatmiskin.

Padaperjalananpulang, sang Ayah bertanyakepadaanaknya.
' Bagaimanaperjalanan kali ini?'
'Wah, sangatluarbiasa Ayah.' sahutanaknya.
'Kaulihatkanbetapamanusiabisasangatmiskin.' kata ayahnya.
'Oh iya.' kata anaknya.
'Jadi, pelajaranapa yang dapatkamuambil?' tanyaayahnya.

Kemudiansianakmenjawab,
'Sayasaksikanbahwakitahanyapunyasatuanjing, merekapunyaempat.
Kita punyakolamrenang yang luasnyasampaiketengahtamankitadanmerekamemilikitelaga yang tidakadabatasnya.
Kita mengimporlentera-lentera di tamankitadanmerekamemilikibintang-bintangpadamalamhari.
Kita memiliki patio sampaikehalamandepan,danmerekamemilikicakrawalasecarautuh.
Kita memilikisebidangtanahuntuktempattinggaldanmerekamemilikiladang yang melampauipandangankita.
Kita punyapelayan-pelayanuntukmelayanikita, tapimerekamelayanisesamanya.
Kita membeliuntukmakanankita, merekamenumbuhkannyasendiri.
Kita mempunyaitembokuntukmelindungikekayaankitadanmerekamemilikisahabat-sahabatuntuksalingmelindungi.'

Mendengarhalini sang Ayah takdapatberbicara. Kemudian sang anakmenambahkan, 'Terimakasih Ayah, telahmenunjukkankepadasayabetapamiskinnyakita.

Kadang-kadang kita sering melupakan apa yang telah kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini tergantung dari cara pandang seseorang. Mungkin akan lebih baik jika kita lebih bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta apa yang belum kita miliki. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur.

Para Miliarder Ini Merangkak dari Kemiskinan



Wujudkan Bekerja dengan Maksimal Sehingga Mencapai Kesuksesan.
“Hal yang Bisa Mengalahkan Keberuntungan adalah Kerja Keras.”  -Harry Golden-
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak miliarder memperoleh kekayaannya tanpa bermodal warisan. Para miliarder ini membangun kekayaannya dari noldengan berbekal pengalaman hidup miskin.

Berikut beberapa miliarder yang harus merangkak keluardari kemiskinan hingga menjadi orang yang berada.


1. Jan Koum
Jan Koum berusia 16 tahun ketika iadan ibunya bermigrasi dari Ukraina ke AS. Mereka berdua bertahan hidup di AS dari bantuan pemerintah.Ketika menginjak remaja, Koum belajar jaringan komputer secara otodidak.

Setelah dewasa, Koum menjadi salah satu pendiri aplikasi pesan Whatsapp, yang kemudian dibeli Facebook pada tahun ini seharga 19 miliar dollar AS.Uniknya, iamenandatangani dokumen perjanjian dengan Facebook di kantor pelayanan yang sama ketika ia memperoleh stempel makanan.

2. Howard Schultz
CEO Starbucks ini tumbuh di pemukiman di Brooklyn, New York bersama orang tua dan saudara kandungnya. Ibu Schultz yang tak lulus SMA mendorong anak-anaknya untuk meyakini mereka dapat meraih kesuksesan. Ayah Schultz yang berprofesi sebagai sopir truk mendorong kecintaan sang putra akan olahraga.

Setelah memperoleh beasiswa olahraga ke Northern Michigan University, Schultz menjadi orang pertama di keluarganya yang menjadi mahasiswa. "Ternyata saya tidak terlalu bagusmenjadi pemain football dan akhirnya saya tidak bermain," tulis Schultz dalambukunya "Pour Your Heart Into It: How Starbucks Built a Company One Cup at a Time."

Untuk membayar uang kuliah, ia mengambil pinjaman, menjadi bartender, dan kadang menjual darahnya. Ia akhirnya bekerja di Starbucks sebagai direktur pemasaran pada era 1980an dan karirnya terus merangkak. Di bawahkepemimpinannya, jaringan kedai kopi kecil di Seattle berkembang menjadi perusahaan gerai kopi terbesar dunia, dengan 5.500 gerai di 50 kota dan akan terus bertambah.

3. Oprah Winfrey
Wanita pegusaha media ini dikenal di seluruh dunia.Akan tetapi, siapa sangka presenter program "The Oprah Winfrey Show" ini memiliki masa lalu yang kelam?Oprah dilahirkan tahun 1954 dan dibesarkanhanya oleh ibunya di pedesaan Mississippi, AS.Masa kecil dan remajanya suram.

Ia mengalami pelecehan seksual dan hamil pada usia 14 tahun. Bayinya lahir prematur dan tidak dapat bertahan hidup.Kecerdasan dan kemampuan komunikasi Oprah telah terlihat sejak kecil.Ia menja dipenyiar radio saat remaja. Pada usia 32 tahun, ia memiliki program televisi sendiri. Ia memandu "The Oprah Winfrey Show" selama 25 tahun. Kemudian ia menjadi CEO jaringan Oprah Winfrey Network yang melayani sekitar 80 juta rumah.

4. Chan Laiwa
Meskipun merupakan keturunan dinasti Manchu, keluarga Chan Laiwa sangat miskin.Pada tahun 1940an ia terpaksa putus sekolah dan bekerja. Chan pun memulai bisnis perbaikan furnitur.

Selama beberapa dekade bisnisnya semakin berkembang.Ketika usianya menginjak 40-an, ia pindah ke Hong Kong untukberinvestasi di real estate. Ia memulaihanya dengan 12 properti yang kemudian semakin bertambah. Saat ini Chan merupakan direktur Fu Wah International, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor real estate, pariwisata, elektronik, dan industrilainnya.  Menurut Chan, kemiskinan merupakan pendidikan terbaik yang pernah dimilikinya.

5. Zhang Xin
Zhang Xin adalah pemimpin SOHO China, salah satu pengembang real estate paling sukses di Tiongkok.Akan tetapi semasa kecil, Zhang hidupdalam kemiskinan.Saat menginjak remaja, Zhang bekerja di pabrik pabrik mainan dan elektronik di Hong Kong dengan bayaran kecil.Ia menabung selama 5 tahun untuk tiket pesawat ke London dan biaya kursus bahasa Inggris.

Saat di Inggris, iakuliah di Cambridge University danbekerja di Goldman Sachs, New York.Dalam sebuah wawancara, Zhang pernah mengatakan, "Satu hal tentang Tiongkok adalah semua orang berasal dari bukan apa-apa."